Tugas 5: Manusia Makhluk Otonom



Manusia adalah makhluk tuhan yang otonom, pribadi yang tersusun atas kesatuan harmonik jiwa raga dan eksis sebagai individu yang masyarakat. manusia lahir dalam keadaan yang serba misterius. artinya, sangat sulit untuk diketahui mengapa, bagaimana, dan untuk apa kelahirannya itu. yang pasti manusia dilahirkan oleh "Tuhan" melalui manusia lain (orang tua), sadar akan hidup dan kehidupannya, dan sadar pula akan tujuan hidupnya (kembali kepada Tuhan). kenyataan itu memberikan kejelasan bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah. Keberadaanya sangat bergantung kepada PenciptaNya (Tuhan).

Arti otonom adalah mandiri dalam menentukan kehendaknya, menentukan sendiri setiap perbuatannya dalam pencapaian kehendaknya. Allah telah memberikan akal budi yang membuat manusia tahu apa yang harus dilakukannya dan mengapa harus melakukannya. Dengan kemampuan akal budinya, manusia mampu membedakan hal baik dan buruk dan membuat keputusan berdasarkan suara hatinya dan mampu bersikap kritis terhadap berbagai pilihan hidup.


Pengertian otonom menyangkut keberadaan manusia sebagai makhluk Allah dalam kebebasan menentukan pilihan. Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban akan berkaitan dengan masalah pahala dan dosa layaknya sebuah hukum sebab akibat yang ditentukan oleh amal manusia. Arti otonom di sini adalah mandiri dalam menentukan kehendaknya. Menentukan sendiri setiap perbuatannya dalam pencapaian kehendaknya. Semua mahluk Allah dianugerahi nikmat hidup tanpa kecuali. Manusia, jin, malaikat, binatang, maupun tumbuhan, diberi kesempatan menikmati kehidupan secara merata oleh Allah. Allah tidak pernah akan membedakan mahluk mana yang menuruti aturan-Nya atau yang mengingkari aturan-Nya, semua mendapatkan kasih saying Allah. Allah memberi akal sebagai alat pengendalian diri, atau alat berpikir yang bisa digunakan bertindak dan menentukan pilihan. Hanya manusia yang diberi nikmat akal. Allah tidak membeda-bedakan manusia yang beriman maupun kufur, semuanya diberi kenikmatan akal. Allah secara lengkap menjanjikan akan meninggikan derajat orang yang beriman sekaligus berilmu karena bijaksana memanfaatkan kemampuan akalnya. Allah menganugerahkan nikmat hidayah hanya bagi manusia terpilih saja. Manusia adalah makhluk yang mulia, bahkan lebih mulia dari malaikat (QS. al-Hijr, 15: 29). Bahkan manusia adalah satu-satunya mahluk yang mendapat perhatian besar dari Al Qur’an, setidaknya terdapat lima kata yang sering digunakan Al Qur’an untuk merujuk kepada arti manusia, yaitu insan atau ins atau al nas atau unas, dan kata basyar serta kata bani adam atau durriyat adam.



Referensi: Dani Dewo. 2017. Manusia Sebagai Makhluk Otonom dan Makhluk Sosial. http://danidewo23.blogspot.com/

         Berlian Ayu Tri Wahyuningsih. 2015. Filsafat Manusia (Hakikat Pribadi Manusia). https://www.kompasiana.com/www.berlianayu.com

Postingan populer dari blog ini

Manusia Makhluk Moral

Tugas 6: Pola Hubungan Vertikal Makhluk-Khalik

Manusia Makhluk Budaya