Keutamaan Bulan Ramadhan dan Situasi Ramadhan saat Pandemi Covid-19

[TUGAS TAMBAHAN]
   

      Di tengah situasi saat ini, ketika wabah Covdi-19 begitu masif dan sangat agresif, maka manusia perlu meningkatkan rasa aman dan juga keimanannya, sekaligus juga daya imunitasnya. Iman yang menghiasi jiwa manusia akan membuat hidup mereka tegar, apapun yang dihadapi. Di tengah mewabahnya Covid 19 setiap diri kita akan memaknai peristiwa ini sebagai hal yang harus kita maknai suatu musibah atau pun cobaan dari Allah SWT.

      Pandemi mematikan tersebut tidak pandang bulu, siapapun orangnya (kaya atau miskin, muda ataupun tua, dan sebagainya) bisa tertular Covid-19. Karenanya, ibadah puasa di tengah wabah Covid-19 me-restart diri manusia agar merenung dan mengingat kembali kekuasaan Allah SWT. Sehebat apapun manusia berencana, Tuhanlah yang menentukan. Selain itu, kita berharap puasa di tengah pandemi tidak hanya mampu menumbuhkan kepekaan spiritual seseorang, namun juga kepekaan sosial. Wujud dari kepekaan sosial ialah sikap empati dan pro-sosial. Empati berarti suatu keadaan di mana orang merasa dirinya berada dalam perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Sementara pro-sosial merupakan tindakan moral seperti rela membantu seseorang yang membutuhkan.

Wafi anfusikum afala tubshirun (dan pada dirimu sendiri, apakah kamu tidak melihatnya dengan mendalam)” (QS Al-Dzariyat: 21).


      Dengan kata lain, puasa bukan sekadar ritus tahunan yang berisi ritual peribadatan. Namun, puasa menghadirkan ruang untuk merenung dan berkontemplasi. Merekap dan merekam pelajaran apa saja yang dapat kita petik selama setahun. Ibarat survei ataupun penelitian, ini merupakan model survei paling akurat dan presisi karena didasarkan bukan hanya pada pengamatan, tetapi atas dasar semua hal yang dialami dengan semua pancaindera.

      Di saat seperti ini manusia membutuhkan rasa aman. Allah menyatakan bahwa rasa aman itu dapat diraih manusia bila menyadari dan mengingat Allah (QS. Ar Ra’d ayat 28):


 ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا 
بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ “

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar Ra’d ayat 28)

      Iman dimaknai dengan penyerahan sepenuhnya dengan hati, hal ini tidak dilakukan kecuali oleh orang mukmin sejati, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam QS. Al Anfal: 2-3:  


(إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (2 الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ 


 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka”. (QS. Al Anfal: 2-3).

      Puasa Ramadhan merupakan salah satu bagian dari rukun Islam yang ketiga. Bulan Ramadhan memiliki banyak keberkahan, keutamaan dan berbagai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Keberkahan pertama, adalah bahwa puasa Ramadhan merupakan penyebab terampuninya dosa-dosa dan terhapusnya berbagai kesalahan. Keberkahan kedua, pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.
      Ada beberapa keutamaan ketika umatnya melaksanakan Puasa Ramadhan dari hari ke-1 hingga hari ke-30. Diambil dari Kitab shahih yang telah di “Tahqiq”, yaitu kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah yang di tulis oleh Syeikh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi mengatakan bahwa:

Hari ke-1:

Allah SWT akan mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan beribu-ribu derajat, membangun lima puluh ribu kota di surga untuk orang yang berpuasa.

Hari ke-2:

Allah SWT mencatat setiap ibadah orang yang berpuasa seperti ibadah satu tahun dan pahalanya seperti pahala seorang nabi, mencatat puasa kita seperti puasa satu tahun.

Hari ke-3:

Allah SWT akan memberikan kepada orang yang berpuasa taman permata yang indah di surga Firdaus, di atasnya dua belas ribu rumah dari cahaya, di bawahnya dua belas ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur ada bidadari, setiap hari seribu malaikat berkunjung dan setiap malaikat membawa hadiah untuk orang yang berpuasa.

Hari ke-4:

Allah SWT akan memberikan Surga Khuld kepada orang yang berpuasa, tujuh puluh ribu istana dan di setiap istana terdapat tujuh puluh ribu rumah, di setiap rumah terdapat lima puluh ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur terdapat bidadari dan setiap bidadari memiliki seribu perhiasan yang lebih baik dari dunia dan segala isinya.

Hari ke-5:

Allah SWT akan memberikan kalian di surga Al-Ma’wa beribu-ribu kota. Setiap kota terdapat seribu rumah, dimana di setiap rumah terdapat seribu meja makan, di atas setiap meja makan terdapat tujuh puluh ribu tempat makanan, di setiap tempat makanan terdapat tujuh puluh macam makanan yang tidak sama satu dengan yang lain.

Hari ke-6:

Allah SWT akan memberikan seratus ribu kota di surga Darus Salam, di setiap kota terdapat seratus perkampungan, di setiap perkampungan terdapat seratus ribu rumah, di setiap rumah terdapat seratus ribu tempat tidur dari emas yang panjang. Setiap tempat tidur panjangnya seribu hasta, di atas tempat tidur terdapat bidadari sebagai pasangan yang berhias dengan tiga puluh ribu perhiasan dari permata putih dan permata merah, dan setiap bidadari membawa seratus pelayan.

Hari ke-7:

Allah SWT akan memberikan kalian pahala seperti pahala seribu syuhada’ dan empat puluh ribu orang yang benar di surga Na’im.

Hari ke-8:

Allah SWT akan memberikan pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah dan enam puluh ribu orang yang zuhud.

Hari ke-9:

Allah SWT akan memberikan kalian apa yang diberikan kepada seribu ulama, seribu orang yang i’tikaf, dan seribu orang yang menyambung tali persaudaraan.

Hari ke-10:

Allah SWT memenuhi tujuh puluh ribu hajat, dan memohonkan ampunan untuk kalian matahari, bulan, bintang-bintang, binatang yang melata, burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat, setiap yang kering dan yang basah, setiap binatang di laut dan dedaunan di pepohonan.

Hari ke-11:

Allah SWT mencatat untuk kalian pahala seperti pahala empat kali orang yang haji dan umrah, setiap yang haji bersama seorang Nabi, dan setiap yang umrah bersama orang yang benar dan yang syahid.

Hari ke-12:

Allah SWT menjadikan bagi kalian keimanan yang dapat merubah keburukan-keburukan menjadi kebaikan-kebaikan yang berlipat-ganda, dan mencatat bagi kalian setiap kebaikan seribu kebaikan.

Hari ke-13:

Allah mencatat bagi kalian pahala seperti pahala ibadah penduduk Mekkah dan Madinah, dan Allah memberi kalian syafaat sejumlah bebatuan dan bongkahan tanah liat yang ada di antara Mekkah dan Madinah.

Hari ke-14:

Kalian seperti berjumpa dengan Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud dan Sulaiman, dan seperti beribadah kepada Allah bersama setiap Nabi selama dua ratus tahun.

Hari ke-15:

Allah SWT menunaikan untuk kalian hajat-hajat dunia dan akhirat, memberikan kalian apa yang diberikan kepada Nabi Ayyub; para malaikat pemikul Arasy memohonkan ampunan untuk kalian. Dan pada hari kiamat, Allah akan memberikan kalian empat puluh cahaya, sepuluh cahaya dari sebelah kanan kalian, sepuluh dari sebelah kiri kalian, sepuluh dari depan kalian, dan sepuluh cahaya dari belakang kalian.

Hari ke-16:

Allah SWT akan memberikan kalian pada hari kalian dibangkitkan dari kubur enam puluh pakaian untuk kalian pakai, enam puluh onta untuk kalian kendarai, dan Allah SWT akan mengirimkan awan untuk menaungi kalian dari sengatan panas pada hari itu.

Hari ke-17:

Allah SWT menyatakan: “Sungguh Aku telah mengampuni mereka dan bapak-bapak mereka, Aku akan lindungi mereka dari azab hari kiamat.”

Hari ke-18:

Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril, Mikail, Israfil, malaikat pemikul Arasy dan Al-Karubin agar memohonkan ampunan untuk umat Muhammad SAW sampai tahun berikutnya, dan Allah SWT akan memberikan kalian pahala para syuhada’ Badar.

Hari ke-19:

Semua malaikat langit dan bumi meminta izin kepada Rabb-Nya untuk berziarah ke kuburan kalian setiap hari, dan setiap malaikat membawa hadiah dan minuman untuk kalian.

Hari ke-20:

Pada suatu hari Allah SWT mengutus kepada kalian tujuh puluh Malaikat untuk menjaga kalian dari setiap setan yang terkutuk; Allah mencatat untuk kalian setiap hari kalian puasa seperti berpuasa seratus tahun; menjadikan parit antara kalian dan neraka; memberi kalian pahala orang yang termaktub dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qu’an; Allah mencatat untuk kalian setiap pena Jibril (as) sebagai ibadah satu tahun; memberikan pada kalian pahala tasbih Arasy dan Kursi; dan memberi pasangan untuk kalian setiap ayat Al-Qur’an seribu bidadari.

Hari ke-21:

Allah SWT akan meluaskan kuburan kalian seribu farsakh, menghilangkan dari kalian kegelapan dan kesepian, menjadikan kuburan kalian seperti kuburan para syuhada’, dan menjadikan wajah kalian seperti wajah Yusuf bin Ya’qub (as).

Hari ke-22:

Allah SWT akan mengutus kepada kalian malaikat maut seperti pada para Nabi SAW, menyelamatkan kalian dari keganasan malaikat Munkar dan Nakir, dan menghilangkan dari kalian penderitaan dunia dan akhirat.

Hari ke-23:

Kalian akan melintasi jembatan shirathal mustaqim bersama para Nabi, shiddiqin dan syuhada’, dan pahala kalian seperti memberi makanan kepada setiap anak yatim dari ummatku dan seperti memberi pakaian kepada setiap yang telanjang dari ummatku.

Hari ke-24:

Kalian tidak akan keluar dari dunia kecuali kalian melihat kedudukannya di surge. Setiap kalian diberi pahala seribu orang yang sakit, seribu pahala orang yang merantau untuk mentaati Allah, dan kalian diberi pahala seribu pembebasan dari keturunan nabi Ismail (as).

Hari ke-25:

Allah SWT membangunkan untuk kalian di bawah Arasy seribu menara hijau, dimana di atas setiap menara terdapat kemah dari cahaya. Allah SWT berfirman:
“Wahai umat Muhammad, Aku adalah Rabb dan kalian adalah hamba-Ku, bernaunglah kalian di bawah Arasy-Ku di menara-menara ini, makan dan minumlah sepuas kalian, jangan takut dan jangan sedih; wahai ummat Muhammad, demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan mengirim kalian ke surga, kalian akan dibanggakan oleh orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir, Aku akan memberikan pada setiap kalian seribu mahkota dari cahaya, kendaraan onta yang Kuciptakan dari cahaya, tali kendalinya dari cahaya dan pada tali kendali itu terdapat seribulingkaran yang terbuat dari emas, dan pada setiap lingkaran berdiri malaikat, dan setiap malaikat memegang tongkat dari cahaya sehingga kalian memasuki surga tanpa dihisab.”

Hari ke-26:

Allah SWT akan memandang kalian dengan kasih sayang-Nya, kemudian mengampuni semua dosa kalian kecuali sogokan dan hartanya; Allah SWT akan mensucikan rumah kalian setiap hari tujuh puluh ribu kali dari ghibah dan dusta.

Hari ke-27:

Kalian seperti menolong setiap mukmin dan mukminah, memberikan pakaian pada tujuh puluh ribu orang yang terlanjang, membantu seribu orang yang menjalin tali persaudaraan; kalian seperti membaca semua kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para Nabi-Nya.

Hari ke-28:

Allah SWT akan menjadikan bagi kalian di surga Al-Khuld seratus ribu kota dari cahaya, memberi kalian di surga Al-Ma’wa seratus ribu istana dari perak; memberi kalian di surga Al-Jalal tiga ratus ribu mimbar (tempat yang tinggi) yang terbuat dari misik, di setiap mimbar seribu rumah dari za’faran.

Hari ke-29:

Allah SWT akan memberikan kalian beribu-ribu kediaman dan di setiap kediaman terdapat menara putih, di setiap menara terdapat tempat tidur dari kafur putih dilengkapi dengan seribu permadani dari sutera hijau. Di setiap permadani disiapkan bidadari yang dihiasi dengan tujuh puluh ribu hiasan, di kepalanya seribu hiasan dari permata.

Hari ke-30:

Allah SWT akan mencatat bagi kalian setiap hari sebelumnya pahala seribu syuhada’ dan seribu orang yang benar; Allah mencatat bagi kalian seperti beribadah lima puluh tahun; Allah mencatat bagi kalian untuk setiap hari seperti puasa dua ribu hari, dan mengangkat derajat kalian.


Referensi:
Sherly Ayu Ravenika. 2018. Makna dan Keutamaan yang Terkandung pada Puasa Ramadhan Setiap Hari. https://decode.uai.ac.id/
Diana Mutiah. 2020. Hikmah Ramadhan: Menguji Iman dan Imun saat Pandemi Covid-19 di Bulan Ramadhan. https://www.kompas.com/
Ali Rif'an. 2020. Hikmah Ramadhan: Puasa, Pandemi Covid-19, dan Restart Kebangsaan. https://www.kompas.com/

Postingan populer dari blog ini

Manusia Makhluk Moral

Tugas 6: Pola Hubungan Vertikal Makhluk-Khalik

Manusia Makhluk Budaya